Saat Kader PDIP meneriakkan nama Jokowi di Rakernas ke-5, Megawati menyinggung hal tersebut.

banner 468x60
Saat Kader PDIP meneriakkan nama Jokowi di Rakernas ke-5, Megawati menyinggung hal tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengingatkan mereka untuk berjuang hingga reformasi lahir dan terlaksana. Ia lantas membandingkannya dengan anomali situasi demokrasi yang terjadi saat ini, khususnya terkait Pilpres 2024.

banner 336x280

Hal itu diungkapkannya dalam pidato politiknya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP V di Stadion Internasional Beach City Ancol, Jakarta, Jumat (24/05/2024).

Menurut Megawati, Reformasi lahir karena adanya pemerintahan yang otoriter dan keinginan untuk menerapkan demokrasi.

“Reformasi lahir sebagai koreksi kompleks terhadap sifat otoriter pemerintah dengan tujuan menciptakan negara hukum yang demokratis. “Dalam proses ini, partai politik, pers, supremasi hukum, sistem merit, dan pemilu yang adil harus hadir sebagai satu ekosistem demokrasi,” kata Megawati.

Disinggungnya reformasi, saat menjabat presiden, TNI dan Polri dipisah dan dibentuk lembaga yang lebih profesional dan netral di setiap pesta demokrasi.

“Pada masa kepemimpinan saya sebagai Presiden RI ke-5, reformasi dipisahkan antara TNI dan POLRI. Kedua lembaga negara ini dituntut profesional, melepaskan diri dari dwifungsi ABRI, dan netral dalam pesta demokrasi mana pun, kata Megawati.

Ia juga mengenang saat diberi amanah untuk memisahkan TNI dan Polri, saat itu ABRI dijadikan mesin politik melalui fungsi sosial politiknya pada masa Orde Baru.

“Jangan lupakan departemen ini, ini keputusan MPR. TAP MPR ada di sana. Dibuat atas kemauan rakyat. Dalam prosesnya, saya berharap TNI dan Polri bisa belajar dari seniornya, kata Megawati.

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *