Bakti sosial Kemensos yang mendapat sambutan antusias dari masyarakat Sumba Timur juga meliputi pemberian bantuan alat bantu bagi 53 penyandang disabilitas seperti kruk, tripod, berbagai macam kursi roda (untuk dewasa/anak-anak, Cerebral lumpuh, dll). dan adaptif), kaki palsu dan uluran tangan. Bantuan yang bervariasi ini antara lain diberikan di Puskesmas Lewa.
“Bantuan yang beragam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kehadiran Menteri Sosial sangat berarti bagi kami. “Kehadiran Anda menambah semangat kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Puskesmas Lewa Martha Lu Ndawa.
Mensos Risma berpesan kepada masyarakat yang menghadiri bakti sosial MPSVR agar semua pihak harus terus meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. “Mengapa kegiatan ini ada di Kabupaten Lewa? Saya harap semua bisa saling menjaga. Mungkin bukan saudara kita. Seperti saya, bukan saudara langsung. Tapi saya sebagai Mensos punya tugas untuk itu,” ujarnya. ditambahkan. ujar Risma.
Risma mengatakan, ketertarikan seseorang dapat membawa perubahan bagi orang tersebut bahkan lingkungan sekitarnya. Ia mengatakan kunjungannya ke Sumba Timur merupakan respons atas kisah seorang anak yang sakit dan meninggalnya seorang nenek yang merawatnya. Menteri Sosial pun datang menemui anak tersebut. Dari situ, Mensos Risma mengetahui masih banyak kasus lain di Sumba Timur yang perlu mendapat perhatian bersama.
Berawal dari penanggulangan kasus tersebut, Kementerian Sosial kini dapat menyelenggarakan bakti sosial yang dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat di Kabupaten Sumba Timur. Ratusan PM yang terdiri dari Penyandang Gangguan Jiwa (ODGJ), Penderita Katarak, Penderita Kusta, dan Penyandang Disabilitas telah menerima berbagai jenis bantuan dari Kementerian Sosial. Selain itu, terdapat terapi bagi penyandang disabilitas dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat khususnya lansia.
Quoted From Many Source