Liputan6.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra atau Sekjen Ahmad Muzani membantah pembahasan pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP (Ketum) Megawati Soekarnoputri periode 2024-2029 dihalangi Presiden Joko Widodo (Jokowi). .
Menurutnya, Jokowi sebenarnya adalah motor penggerak pertemuan langsung antara Prabowo Subianto dan Megawati.
“Tidak, Pak Jokowi yang menyemangati dan mengingatkan kami,” kata Muzani kepada wartawan, dikutip Minggu (5/5/2024).
Muzani menilai meski pertemuan belum terlaksana, namun sejauh ini kedua belah pihak sudah berkomunikasi dengan baik.
“(Komunikasi) sangat baik dan produktif,” ujarnya.
Muzani mengatakan, baik Prabowo maupun Megawati punya cara berkomunikasi masing-masing. Oleh karena itu, lanjutnya, tidak ada permasalahan di antara kedua tokoh tersebut yang menghalangi rencana pertemuan tersebut.
“Mereka berdua punya cara berkomunikasinya masing-masing, sama-sama tahu kapan harus bertemu, di mana, dan sebagainya, sehingga karena sama-sama berteman dan berteman lama, keduanya mengaku tidak ada masalah apa pun,” kata Muzani.
“Mereka bilang tidak ada masalah dengan Prabowo, sebenarnya hubungan mereka dengan Prabowo baik-baik saja. Begitu pula kami Pak Prabowo mengatakan hal yang sama, tidak ada masalah,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Muzani meminta semua pihak bersabar dan menunggu momen dan waktu yang tepat bagi Prabowo dan Megawati untuk bertemu.
“Anda bisa bekerja sama dengan pihak mana pun, jadi soal pertemuan, soal waktu, soal dinamika, dan saya kira menunggu karena kedua pemimpin paham kapan harus bertemu,” tutupnya.
Quoted From Many Source